MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGANALISIS STRUKTUR & KAIDAH KEBAHASAAN
TEKS ANEKDOT
Nama : Beni Purna Indarta
No PPG : 201508257018
NIM : 231225012
PROGRAM PENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN KATEGORI 1 GELOMBANG 2
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
TAHUN 2023
- PENDAHULUAN
Pembelajarn yang monoton membuat siswa kesulitan dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot kelas X DKV 1 di SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan CP pada fase E kelas X SMK. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa dari 32 siswa, hanya 6 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan 26 siswa lainnya tidak, dengan rata-rata kelas 63,3. Hasil ini tentu masih di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Oleh karena itu diperlukan adanya model dan media yang tepat.
Rusmono (2012) menerangkan bahwa model PBL mendorong siswa untuk mengorganisasikan masalah, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Model PBL menjadikan siswa termotivasi sehingga dapat menumbuhkan minat belajar (Dwi, Arif & Sentot, 2013). Agustina (2020) menyatakan video merupakan salah satu media yang bersifat menyeluruh, yang dimaksudkan disini video merupakan media dengan tipe audio visual. Dalam kegiatan belajar, para siswa tentunya akan lebih antusias dengan media yang melibatkan penglihatan dan pendengaran.
Praktik model PBL menjadi penting dibagikan karena proses pembelajaran yang terintegrasi dengan penggunaan media sebagai sarana penyampaian informasi ini akan berdampak pada peningkatan minat dan motivasi belajar. Lalu peran dan tanggung jawab penulis dalam Best Practice ini adalah sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang harus bisa meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
- PEMBAHASAN
Pelaksanaan pembelajaran model PBL dan penggunaan media pembelajaran menghadapi tantangan antara lain : persiapan yang matang, media yang mendukung kegiatan, kemampuan guru dalam proses pembelajaran, kemampuan guru dalam bidang teknologi. Berikut langkah yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi tantangan antara lain : pemilihan model pembelajaran, pemahaman guru terhadap kesesuaian materi, media pembelajaran invovatif, membuat perangkat pembelajaran dengan baik.
Pada kegiatan pendahuluan, guru membuka dengan salam, berdoa, presensi, apersepsi (pertanyaan pemantik), motivasi serta penilaiannya. Pada kegiatan inti, guru menerapkan langkah- langkah model pembelajaran PBL meliputi : (1) orientasi masalah; (2) mengorganisasikan peserta didik, (3) membimbing penyelidikan, (4) menyajikan dan mengembangkan hasil karya, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada kegiatan penutup, guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan, refleksi, materi selanjutnya dan menutup dengan salam. Adapun sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini antara lain : modul ajar, buku penunjang pembelajaran, ppt, media, dan LKPD.
- KESIMPULAN
Pentingnya menggunakan model pembelajaran inovatif PBL karena dapat memberikan dampak positif antara lain : meningkatkan motivasi belajar, mendorong partisipasi aktif peserta didik, pembelajaran berpusat kepada peserta didik. Hasil penilaian praktik menganalisis, siswa menunjukkan hasil nilai rata-rata kelas mencapai 95 dengan nilai tertinggi siswa adalah 100 dan nilai terendah siswa adalah 92. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan siswa dalam menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot dengan model Problem Based Learning disimpulkan berhasil karena nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan minimum.
Adapun respon terkait pembelajaran ini antara lain : kepala sekolah mendukung penuh untuk menerapkan model pembelajaran inovatif untuk peserta didik, guru atau teman sejawat tertarik untuk menerapkan model pembelajaran inovatif PBL, peserta didik merasa senang dengan pembelajaran. Lalu faktor keberhasilan pembelajaran ditentukan dari penguasaan guru terhadap model PBL, bimbingan dosen dan guru pamong, dukungan dari sekolah, dan media.
- DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Vebriyanti Dwi.2013. Problem Based Learning, Motivasi Belajar, Kemampuan Awal, dan Hasil Belajar Siswa SMK. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 19, Nomor 2, Desember 2013, hlm.193.
Agustina,Yeni.2020. Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Anekdot dengan Menggunakan Media Video Pembelajaran pada Siswa Kelas X SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Tahun Pelajaran 2020/2021.Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran.Hlm.201.
Mariam Apriani, Neni.2019. Meningkatkan Kreativitas Menulis Teks Anekdot dengan menggunakan Model Problem Based Learning. 116 Alinea, Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Volume 8, (2) Oktober 2019, hal. 114-122.