MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
KELAS XI TKR 2 SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN
NAMA PESERTA : KHADIK, S.Pd
SEKOLAH : SMK TKM TEKNIK KEBUMEN
KABUPATEN : KEBUMEN
PROVINSI : JAWA TENGAH
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3 KATEGORI 1
PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-PPG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2024
HALAMANPENGESAHAN
Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS XI TKR 2 SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN”.
Nama : Khadik, S.Pd
Asal Sekolah : SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN
BIODATA PENULIS
Nama : Khadik, S.Pd.
NUPTK : 0334758659200023
Jabatan : Guru Produktif SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen
Tempat/Tanggal lahir : Kebumen, 03 Oktober 1979
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S-1 Pendidikan Teknik Otomotif
Unit Kerja : SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen Alamat Unit Kerja : Jalan Cincin Kota No 18 Kebumen
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alkhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya laporan Best Pratice yang berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS XI TKR 2 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN” ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan Angkatan 3 kategori 1 tahun 2023.Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak.Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terimakasih kepada yang terhormat.
- Bapak Dwi Jatmoko, M.Pd, selaku Dosen Instruktur yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
- Bapak Dwi Rahmanto, S.Pd sebagai Guru Pamong dalam kegiatan Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan Angkatan 3 kategori 1 tahun2023
- Panitia Program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan Angkatan 3 kategori 1 tahun 2023 yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.
- Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Program Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan Angkatan 3 kategori 1 tahun 2023 pada Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan LPTK Univesitas Muhammadiyah Purworejo
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL……………………………………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………….
BIODATA PENULIS…………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………1
B. Tujuan dan Sasaran…………………………………………………………………………………….3
C. Manfaat Kegiatan ……………………………………………………………………………………….3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN……………………………………………………………………….5
A. Bahan/Materi Kegiatan……………………………………………………………………………..5
B. Cara Melaksanakan Kegiatan………………………………………………………………………5
C. Media dan Instrumen………………………………………………………………………………..8
D. Waktu danTempat Kegiatan……………………………………………………………………….9
BAB III HASIL KEGIATAN…………………………………………………………………………………..10
A. Hasil…………………………………………………………………………………………………….10
B. Masalah yang Dihadapi……………………………………………………………………………10
C. Cara Mengatasi Masalah……………………………………………………………………………11
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI……………………………………………………………..12
A. Simpulan………………………………………………………………………………………………12
B. Rekomendasi………………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………….14
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………………….14
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Rendahnya motivasi belajar peserta didik terhadap pelajaran Pendidikan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dikarenakan metode mengajar guru yang tidak efektif dan variatif hanya menggunakan satu metode saja atau monoton menjadi tolak ukur praktik ini diadakan.Sehingga saya sebagai guru produktif mapel Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan memberikan pengalaman baru dengan model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Serta kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru membuat peserta didik kurang memahami materi. Sehingga saya sebagai guru perlu memberikan pembelajran inovatif dan interaktif melalui pengusaan teknologi.
Pada mata pelajaraan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, motivasi memiliki andil besar dalam menentukan berhasil tidaknya suatu proses pembelajaraan. Sekolah hanya memberikan kemampuan untuk menghafal bukan untuk berfikir secara kreatif hasilnya mengakibatkan anak kurang termotivasi dalam belajar, sehingga makna yang terkandung dalam pembelajaraan kurang di tangkap dengan baik. Seperti yang menjadi tujuan dari pembelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yaitu membentuk siswa yang cerdas yang memiliki pengetahuan Teknik Otomotif, siswa yang terampil, berfikir kritis dan berpartisipasi dan siswa yang memiliki karakter disiplin dan bertanggung jawab Namun, untuk memahami apa yang di ajarkan guru, siswa biasanya mengalami kesulitan terutama jika guru menyajikan pelajaran dengan menggunakan metode ceramah sehingga untuk menarik siswa dalam pembelajaran, di perlukan suatu model pembelajaran inovatif. Motivasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, karena dapat dikembangkan dan diarahkan untuk mewujudkan hasil belajar yang diharapkan. Kuat dan lemahnya aktivitas belajar akan menentukan giat tidaknya belajar. Adanya aktivitas yang kuat akan menimbulkan sikap yang positif terhadap suatu objek, motivasi belajar yang kuat juga akan memberikan perasaan senang, tidak cepat bosan dan bersungguh-sungguh dalam melakukan aktivitas belajar.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pakar dan rekan sejawat, salah satu akar penyebab masalah kurangnya motivasi belajar peserta didik dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik (monoton). Dalam kegiatan pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah sehingga kurang menarik bagi siswa.Kurangnya variasi dalam pembelajaran dapat menyebabkan siswa cepat bosan dan mengantuk ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru perlu berupaya untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga peserta didik selalu termotivasi dan semangat mengikuti proses pembelajaran.
- Tujuandan Sasaran
Tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk Meningkatkan Motivasi BelajarPeserta didik Pada Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Kelas XI TKR 2 SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen Sasaran pelaksanaan praktik baik ini adalah peserta didik kelas XI semester 1 di 33 peserta didik.
- Manfaat Kegiatan
Manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik
- Memiliki peran aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas
- Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
- Membantu dalam proses kegiatan belajar di kelas.
- Mengembangkan keterampilan proses peserta didik
2. Bagi guru
- Menambah keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran
- Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
- Mengenal sikap-sikap dan perkembangan pribadi-pribadi peserta didik lebih mendalam.
- Meningkatkan minat dan rasa ingin tahu terhadap inovasi pembelajaran
3. Bagi sekolah
- Memberikan nilai tambah dan nilai unggul yang kompetitif bagi sekolah.
- Menambah keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan belajar mengajar di sekolah
- Meningkatkan fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan kompetensi bagi guru
4. Bagi peneliti
a. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang teknik pembelajaran
b. Meningkatkan rasa ingin tahu tentang suatu hal terutama dalam menghadapi tantangan terhadap perkembangan IPTEK.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
- Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam Best Practice ini adalah materi kelas XI TKR untuk mata pelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, dengan sub materi/elemen yaitu “Sistem Pendingin”
- Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan Best Practice ini adalah menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan Best Practice yang telah dilakukan penulis.
- Pemetaan Tujuan Pembelajaran
Pemetaan Tujuan Pembelajaran dilakukan untuk menentukan Tujuan Pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Berdasarkan hasil telaah Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), peserta didik dapat, Peserta didik mampu, menganalisis nama komponen dan fungsi komponen serta kerusakan yang terdapat pada sistem pendingin.Melalui pembelajaran diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat Menjelaskan nama dan fungsi komponen serta jenis kerusakan pada sistem pendingin.
- Melalaui pembelajaran diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi komponen dan jenis kerusakan pada sistem pendingin
- Melalui pembelajaran diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat menemukan penyelesaian masalah pada sisitem pendingin
- Melalui model pembelajaran PBL, peserta didik dapat Mempresentasikan
di depan kelas
hasil analisis tentang sistem pendingin dan kerusakan-kerusakan yang terdapat pada sistem
pendingin.
- Pemilihan Model Pembelajaran.
Model pembelajaran yang dipilih adalah Problem Based Learning.
- Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak model pembelajaran Problem Based Learning. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model pembelajaran Problem Based Learning.
A. Fase 1 (Mengorentasikan siswa pada masalah)
- Guru memberikan penjelasan tentang materi sistem pendingin melalu media slide power point.
- Peserta didik mengamati video tentang cara kerja sistem pendingin.
- Peserta didik membuat pertanyaan terkait tentang tayangan video tentang cara kerja sistem pendingin.
- Peserta didik dengan bimbingan guru menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik lainnya tentang video cara kerja sistem pendingin.
B. Fase 2 (mengorganisasikan peserta didik)
- Guru mengelompokkan peserta didik menjadi 4 kelompok berdasarkan hasil dari asesmen diagnostik yaitu paham utuh, paham sebagian, belum paham.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pertanyaan ditunjukkan oleh guru
- Guru memberikan lembar diskusi tentang :
- kasus 1 : Selang radiator bocor
- kasus 2 : Air radiator tidak bersirkulasi
- kasus 3 : Mesin mobil mati sendiri disaat kendaraan lagi berjalan.
carilah permasalahan, informasi kejadian penyebab, dampak, upaya pemecahan masalah , upaya tindak lanjut dan kesimpulan.
C. Fase 3 (Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)
- Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok dengan mengumpulkan berbagai informasi dalam penyelesaian masalah.
- Peserta didik secara berkelompok melakukan studi literatur dan mengumpulkan informasi untuk penyelesaian masalah.
D. Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
- Guru membimbing peserta didik untuk menyiapkan laporan yang diperoleh dari hasil diskusi anggota kelompok
- Peserta didik menyiapakan laporan hasil diskusi kelompoknya terkait masalah yang diberikan guru
- Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi masing- masing kelompoknya secara bergiliran dengan cara mempresentasikan di depan kelas
- Masing-masing kelompok melakukan tanya jawab tentang materi yang dipresentasikan serta menanggapi hasil tugas dari kelompok lain
E. Fase 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
- Guru menanggapi, mengoreksi, dan memberi penguatan terhadap presentasi dan tanggapan dari masing-masing kelompok
- Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah di capai.
- Peserta
didik dengan bimbingan guru melakukan kegiatan umpan balik untuk merefleksikan
penguasaan materi yang telah dipelajari.
- Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Menyusun perangkat pembelajaran meliputi Modul Ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, instrumen, serta rubrik penilaian. Modul Ajar disusun sesuai dengan panduan penyusunan Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka.
- Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan adalah power point dan video. Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 3 macam yaitu
- Instrumen penilaian sikap untuk mengamati proses pembelajaran yang berupa lembar observasi
- Instrumen penilaian keterampilan untuk melihat keaktifan selama diskusi dan presentasi yang berupa lembar pengamatan.
- Instrumen penilaian pengetahuan untuk melihat hasil belajar peserta didik menggunakan tes pilihan ganda dan essay
- Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2023 bertempat di kelas XI TKR 2 SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen.
BAB III
HASIL KEGIATAN
Hasil yang dapat dilaporkan dari Best Practice ini diuraikan sebagai berikut :
- Setelah menggunakan metode
tanya jawab, diskusi, dan presentasi,
keaktifan peserta didik semakin meningkat. Terlihat dari antusias mereka untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu dengan diberikan video
pendek tentang kisah inspiratif, semakin memotivasi peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran.
- Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan peserta didik berpikir kritis dan kreatif, mereka juga mampu berdiskusi dan berkolaborasi dengan baik, serta rasa percaya diri menjadi meningkat.
- Penggunaan media berbasis power point dan video pembelajaran ini sangat membantu pemahaman peserta didik pada materi penyajian data, dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran sebagian besar peserta didik telah mencapai hasil.
- Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, dapat dilihat pada saat kegiatan refleksi akhir, menyatakan bahwa pembelajaran hari ini sangat menyenangkan dengan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami.
A. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model pembelajaran ProblemBased Learning. Peserta didik terbiasa mendengarkan materi yang dsampaikan oleh guru menggunakan media ceramah, sehingga tidak terbiasa berpikir kritis. Ketika peserta didik membuat laporan untuk diskusi berupa analisis kasus perlu waktu yang lama.
B. Cara MengatasiMasalah
Agar pesertadidik yakin bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat membantu mereka lebih menguasai
materi pembelajaran, guru member penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat
belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Model pembelajaran Problem Based Learning akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan
sekedar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau belajar lebih baik lagi. Kekurangmampuan guru membuat media pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran
yang akan dibelajarkan
baik
dari google atau sumber belajar yang lainya.Dengan demikian,selain menerapkan kegiatan literasi baca dan tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.Selain itu guru juga perlu
meyakinkan peserta didik untuk percaya diri dalam menjawab pertanyaan atau menyampaikan pendapat.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik simpulan sebagai berikut.:
- Pembelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning layak dijadikan Best Practice pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan berpendapat
- Dengan penyusunan perangkat pembelajaran secara sistematis dan cermat, pembelajaran Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan kemampuan literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil Best Practice pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan:
- Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
- Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama / tidak mudah lupa.
- Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan inovasi pembelajaran. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk menaplikasikan pembelajaran ini akan menambah wawasan guru lain tentang Teknik pembelajaran inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, M. (2013). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa Di Kelas Xi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smk Piri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Universitas Negeri Yogyakarta. Retrieved from https://eprints. uny. ac. id/30212/1/Miftahul Firdaus-06504241002. pdf.
Sukmayadi, F., Firdaus, A., & Juliane, C. (2022). Klasterisasi Konsentrasi Keahlian Siswa SMK Berdasarkan Kurikulum Merdeka. JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 6(4), 2410-2416.
Widodo, A. (2016). PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGASUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MEMELIHARASISTEMBAHAN BAKAR DIESEL PROGRAMKEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PURWODADI (Doctoral dissertation, PTO-FKIP).
MAHARDHIKA, A. (2014) HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG INFORMASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI OTOMOTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL BERBAH.
LAMPIRAN
- Lampiran foto
- Pendahuluan:
( Salam Pembuka )
(Berdoa)